PEMBIASAAN DZIKIR DAN BERDOA
Assalamulaikum
wr.wb
Baik
pada kali ini saya akan mencoba berbagi tentang dzikir dan pembiasaan nya
Dzikir menurut pengertian syariat Islam adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah agar terhindar dari penyakit sombong dan takabbur.
Dzikir termasuk ibadah yang paling ringan. Ia tidak menyita waktu dan tenaga. Ia bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja baik dalam keadaan berwudhu ataupun tanpa wudhu. Sebuah ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita meskipun dalam keadaan haid sekalipun.
Dengan berdzikir hati menjadi tenang dan kalbu menjadi terang. Ia membantu manusia dalam melaksanakan berbagai ibadah tanpa terasa berat.
Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah kepada Allah, dengan mengingat sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS.Al-Ahzab [33] : 41-42)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepada mu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS.Al-Baqarah [2] : 152).
Dzikir menurut pengertian syariat Islam adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah agar terhindar dari penyakit sombong dan takabbur.
Dzikir termasuk ibadah yang paling ringan. Ia tidak menyita waktu dan tenaga. Ia bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja baik dalam keadaan berwudhu ataupun tanpa wudhu. Sebuah ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita meskipun dalam keadaan haid sekalipun.
Dengan berdzikir hati menjadi tenang dan kalbu menjadi terang. Ia membantu manusia dalam melaksanakan berbagai ibadah tanpa terasa berat.
Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah kepada Allah, dengan mengingat sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS.Al-Ahzab [33] : 41-42)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepada mu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS.Al-Baqarah [2] : 152).
Dzikir
ada tiga macam yaitu :
1. Dzikrul Lisan ( Dzikirnya orang yang awam )
2. Dzikrul Qolbi ( Dzikirnya orang yang Khowas )
3. Dzikrul Ruh ( Dzikirnya orang Khowasul khowas )
1. Dzikrul Lisan ( Dzikirnya orang yang awam )
2. Dzikrul Qolbi ( Dzikirnya orang yang Khowas )
3. Dzikrul Ruh ( Dzikirnya orang Khowasul khowas )
Dzikir yang pertama bisa menyambung kepada dzikir yang kedua dan dzikir yang kedua juga menyambung kepada dzikir yang ketiga yaitu yang menjadi puncaknya dzikir. Adapun pendapat lain mengatakan bahwasannya dzikir yang pertama akan tetap membuahkan siksa dan dosa sebab masih dihukumi dzikir adat, sedangkan dzikir yang kedua akan membuahkan pahala sebab sudah termasuk dikir ibadah, sedangkan yang ketiga dzikir yang tidak dapat diketahui pahala dan balasannya, hanya Alloh Swt sebab jenis yang ketiga ini adalah dzikrul mahabbah dan ma’rifatulloh.
Hakikat dzikir adalah untuk menetahui letak perbedaan antara Alloh dan kita, sebagai makhluqNya.
Afdholu dzikri yaitu kalimah : لاَاِ لَهَ اِلاَ اللهُ
Seperti apa yang tersebut dalam hadits Nabi : أَ فْضَلُ ا لذِكْرِ لاَاِ لَهَ اِلاَ اللهُ Utamanya dzikir adalah kalimah Laa ilaaha illalloh. Dan Dzikir khofi (sirri/ samara) itu lebih afdhol seperti firman Allah:
وَأ ذْكُرْ رَبَكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُعًا وَحُفْيَةً
Dan berdzikirlah dengan tadhorru’ dan samar
Dan didalam hadits Nabi Saw :
خَيْرُ ا لذِ كْرِ الْخَفِى
Sebaik-baik dzikir adalh dzikir khofi / sirri.
Ketauhilah sesungguhnya dzikir adalah sesuatu yang yang sangat penting di dalam hidup ini, sesorang tidak akan bisa wushul / sambung kepada Allah kecuali dengan melanggengkan dzikir kepada-Nya, sebab dzikir adalah yang diperintahkan dan ditetapkan tanda / dalil yang sangat banyak sekali, antara lain adalah firman Allah Swt :
يَا أَ يهَا ا لذ ِيْنَ أ مَنُوْا أُ ذْ كُرُوْا اللهِ ذِ كْرًا كَثِيْرًا وَسَبِحُوْهُ بُكْرَةً وَأَ صِيْلاً
Wahai orang-orang yang beriman ingatlah / berdzikirlah kepada Allah dengan sebanyak-banyaknyanya dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore. ( Al Ahzab :41)
Dan Rosululloh Saw juga bersaba :
قَالَ اللهُ تَعَالىَ: يَا إِ بْنَ أَ دَمَ إ ِذَا ذَ كَرْتَنِى شَكَرْتَنِى وَإ ِذَا نَسِيْتَنِى كَفَرْتَنِى
Allah berfirman : Wahai anak adam ketika kamu ingat kepadaku maka kamu syukur kepadaku dan ketika kamu melupakanku maka kamu kufur kepadaku.
وَقَالَ : لِكُلِ شَئٍ صِقَالٌ وَصِقَالُ ا لْقَلُوْبِ ذِ كْرُاللهِ
Segala sesuatu itu ada penghalusnya, dan penghalus semua hati adalh Dzikrulloh .
Sang sufi Dzin nun Al Mishriy mengatakan : “balasan bagi seorang yang ma’rifat adalah ketika dia putus dari dzikirnya”.
intisari dzikir, sesungguhnya Allah Swt menjadikan didalam titik pertemuan-Nya adalah dzikir kepada-Nya seperti dalam firman Allah Swt :
فَا ذْ كُرُوْنِى أَ ذْ كُرْ كُمْ
Maka ingatlah kepadaKu maka niscaya aku ingat kepadamu. (Al Baqarah :152)
Sehingga ibadah dzikrullah merupakan ibadah terbesar. Sebagaimana firman Allah (artinya) :
“Dan sungguh berdzikir kepada Allah adalah yang terbesar.” (Al Ankabut :45)
Ayat diatas menerangkan bahwa dzikrullah merupakan ibadah terbesar. Walaupun demikian, hal ini tidaklah bertentangan dengan dalil-dalil yang menerangkan bahwa ibadah shalat, shaum, haji merupakan ibadah yang amat besar pula, bahkan jihad sebagai puncak tertinggi amalan di dalam Islam. Karena tujuan ibadah itu pada hakekatnya untuk berdzikir kepada Allah . Dan ruh amalan-amalan ibadah itu adalah dzikrullah. Sehingga suatu ibadah yang diiringi dengan dzikrullah itu lebih besar daripada ibadah yang kosong dari dzikrullah. Oleh karena itu Allah berfirman: “Dan dirikanlah shalat dalam rangka untuk mengingat-Ku.” (Thaaha :14)
Mungkin
itu saja dulu pengetahuan tentang dzikir, lalu bagaimana dengan teman teman ,
apakah sudah mendawamkan dzikir? Kalau sudah coba tuliskan bacaan dzikir yang
sering kalian baca ya ! dengan tuliskan manfaat dzikir menurut kalian!
terimakasih wassalamualaikum wr. wb